Monday, August 1, 2011

Sejarah Linux


Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak free dan open source. Seperti perangkat lunak free dan open source lain pada umumnya, source code Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun. Nama "Linux" sendiri berasal dari nama kernel-nya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Utilities dan library dari linux umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman, kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
            Pada 5 Oktober 1991, Torvalds meluncurkan sistem operasinya di newsgroupcomp.os.minix. Dia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumberdaya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas diantara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijelaskan sebagai  “seekor penguin yang menggemaskan dan ramah yang kekenyangan setelah banyak makan ikan hering”.
            Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer.
Hal ini disebabkan pada saat ini, banyak orang memandang Linux sebagai sinonim dari piranti lunak open source maupun penggerak open source itu sendiri, yang telah digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia, baik pribadi maupun kalangan enterprise. Dalam aplikasi internet, kiprah Linux maupun piranti lunak open source lainnya memang tak terbantahkan. Menurut suatu survei yang dilakukan Netcraft Mei lalu, terungkap bahwa lebih dari 67 persen dari 50 juta situs Web yang disurvei berjalan di atas server Apache Web yang menggunakan Linux sebagai server-nya. Selain itu, aplikasi internet lain yang sangat populer adalah Bandwidth Manajemen, BIND ( Berkeley Internet Name Daemon ) untuk implementasi DNS, Sendmail (yang mengatur lalulintas sebagian besar pesan email), OpenSSL ( sebagai keamanan ), Samba ( file dan print server ), PHP dan banyak lagi

 Interface Linux
            Sebagai sebuah sistem operasi tentunya Linux memiliki beberapa User Interface (antar muka) yang akan memudahkan pengguna untuk menjalankan dan mengoperasikan sistem operasi Linux itu sendiri. Sehingga pengguna yang masih awam dapat mempelajarinya.

 CLI (Command Line Interface)
            CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.

 GUI (Graphical User Interface)
                GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP (window, icon, menu, pointing device).

 Distribusi Linux
                Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).
Contoh-contoh distribusi Linux :
1.      Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu
2.      SuSE
3.      Fedora
4.      Mandriva
5.      Slackware
6.      Debian
7.      PCLinuxOS
8.      Knoppix
9.      Xandros


 Kernel Pada Linux
                Linux menggunakan kernel turunan dari Sistem Operasi UNIX yang dirilis menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL), dan kernel tersebut dapat dengan bebas dikembangkan oleh progamer-progamer seluruh dunia, karena pada dasarnya Linux bersifat free dan open source.


Sistem Operasi

Sistem operasi adalah perangkat lunak (software) dari sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software atau aplikasi.
            Secara umum, sistem operasi adalah software pada lapisan pertama yang di-input pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan, sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi berjalan, dan sistem operasi akan melakukan pelayanan untuk software-software itu. Layanan  tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, task schedulling, dan antar muka pengguna (User Interface). Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi.
Berikut adalah 3 sistem operasi utama yang sering digunakan pada komputer-komputer umum :
1.      Microsoft Windows ( Windows 9x dan Windows NT)
2.      Unit (BSD, GNU/Linux)
3.      Mac OS (Mac OSX)


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...